Otomasi Pelacakan Barang di Gudang dengan IoT

Bayangkan sebuah gudang sibuk dengan ribuan barang berpindah setiap hari—satu kesalahan kecil dalam pelacakan bisa membuat pekerja kehilangan waktu berjam-jam, bahkan merugikan perusahaan hingga jutaan rupiah. Kelelahan pekerja, human error, dan barang yang “hilang” di sistem sering kali menjadi mimpi buruk dalam pengelolaan gudang secara manual.

Hilangnya barang bukan hanya soal stok yang berkurang, tapi juga mencatut efisiensi dan keandalan sistem logistik di dalam gudang. Di sinilah teknologi Internet of Things (IoT) berperan penting dengan menghubungkan perangkat untuk berbagi data secara otomatis. Dengan dukungan perangkat IoT, proses pelacakan barang bisa diotomatisasi—lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan.

A.     Masalah Umum dalam Pelacakan Manual

Semua barang yang keluar dan masuk gudang harus didokumentasikan dengan cermat untuk mencegah selisih stok atau kesalahan perhitungan. Pelabelan dan pengelompokan barang juga merupakan salah satu cara untuk memudahkan pencarian barang pada gudang.

Meskipun prosedur seperti dokumentasi dan pelabelan membantu mengatur gudang, ketergantungan pada pelacakan manual berisiko menyebabkan kesalahan yang merugikan. Berikut adalah dua masalah utama yang kerap muncul:

1.      Kelelahan Pekerja

Kelelahan fisik dan mental adalah masalah umum di lingkungan gudang yang sibuk. Saat tenaga kerja kelelahan, kemampuan konsentrasi dan kewaspadaan menurun drastis. Hal ini bisa menyebabkan pekerja salah memasukkan data, lupa mencatat lokasi, atau salah menempatkan barang. Studi menunjukkan bahwa kelelahan dan burnout akibat beban kerja manual berkontribusi signifikan terhadap kesalahan dalam manajemen inventaris.

Misalnya, seorang pekerja yang menangani ratusan barang dalam shift 12 jam mungkin secara tidak sengaja mencatat lokasi yang salah karena kelelahan

2.      Human Error

Ketergantungan terhadap pelacakan atau pendataan manual seperti spreadsheets atau catatan tangan berisiko akan terjadinya masalah seperti:

• • • Salah input data atau miscount stok
    • Salah pengambilan atau penempatan (picking errors)
    • Data yang usang karena tidak diupdate secara real-time

Berdasarkan penelitian "Inventory record inaccuracy in supply chains: The role of workers’ behavior” menyimpulkan bahwa tekanan waktu (time pressure) dari beban kerja berlebih menyebabkan error pada input dan pencatatan stok.

B.    Keuntungan Otomasi Pelacakan di Gudang Secara Otomatis

Tantangan pelacakan manual, seperti kelelahan pekerja dan kesalahan manusia, dapat diatasi dengan otomasi berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Salah satu langkah modernisasi gudang adalah menerapkan Warehouse Management System (WMS) yang terintegrasi dengan perangkat IoT, seperti sensor RFID atau BLE beacon.

Sistem ini tidak hanya mengurangi kesalahan pencatatan secara signifikan, tetapi juga menyediakan dashboard terintegrasi yang memungkinkan manajer gudang memantau stok, lokasi barang, dan prediksi kebutuhan dalam waktu nyata. Berikut adalah beberapa keuntungan utama otomasi pelacakan dengan IoT

1.      Tercatat Secara Realtime

Dengan IoT, setiap pergerakan barang—mulai dari masuk, penyimpanan, hingga pengiriman—terekam secara otomatis melalui sensor seperti RFID atau barcode. Data ini langsung diunggah ke WMS, memungkinkan pembaruan stok secara real-time tanpa penundaan. Misalnya, ketika palet barang tiba di gudang, sensor IoT langsung mencatat jumlah dan lokasinya, menghilangkan kebutuhan untuk input manual yang rentan kesalahan.

Bahkan dengan penerapan IoT, bisa mengurangi pencatatan data secara manual sebesar 80%.

2.      Lebih Cepat Mengetahui Lokasi Barang

Teknologi IoT, seperti BLE beacon atau GPS, memungkinkan pelacakan lokasi barang dengan presisi tinggi. Pekerja dapat menemukan item tertentu dalam hitungan detik melalui aplikasi WMS di perangkat mobile, tanpa perlu mencari secara manual di rak-rak gudang. Ini sangat berguna di gudang besar, di mana pencarian manual bisa memakan waktu berjam-jam.

3.      Mencegah Kehilangan Barang

Otomasi IoT membantu mencegah kehilangan barang dengan memantau setiap item secara konstan. Jika sebuah barang dipindahkan tanpa izin, sistem dapat mengirimkan peringatan ke manajer gudang

Dari artikel yang dipublikasikan oleh MoldStud pada 2024 menunjukkan sebuah perusahaan logistik melaporkan penurunan kehilangan stok sebesar 15% setelah menggunakan sensor IoT untuk melacak barang secara otomatis.

4.      Efisiensi Biaya

  Dengan mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat proses pelacakan, otomasi IoT dapat memangkas biaya operasional. WMS yang terintegrasi dengan IoT juga memungkinkan perencanaan stok yang lebih akurat, mencegah kelebihan atau kekurangan stok yang merugikan. Sebagai contoh, perusahaan yang menerapkan sistem ini dapat menghemat biaya hingga 30% biaya tenaga kerja karena berkurangnya waktu yang dihabiskan untuk pencatatan manual.

C.     Metode Pelacakan Barang dengan IoT

Setelah memahami manfaat otomasi seperti pelacakan real-time dan penghematan biaya, penting untuk mengenai perangkat-perangkat IoT yang membantu dalam pelacakan barang. Metode pelacakan konvensional, seperti labeling manual dan pengelompokan barang berdasarkan kategori, memang umum digunakan. Namun, ketergantungan pada pencatatan manual berisiko menyebabkan kesalahan input, keterlambatan pembaruan, atau bahkan kehilangan jejak barang. Untuk mengatasi tantangan ini, teknologi berbasis IoT menawarkan solusi pelacakan otomatis yang lebih akurat. Berikut adalah metode yang paling umum digunakan di gudang modern.

1.      Barcode and Scanner

Barcode adalah solusi pelacakan yang sederhana dan hemat biaya, di mana perusahaan dapat mencetak label barcode dan menempelkannya pada barang atau peralatan. Scanner, baik genggam maupun otomatis, digunakan di area bongkar muat atau penyimpanan untuk merekam pergerakan barang, dengan data diunggah ke Warehouse Management System (WMS) berbasis IoT.

Meskipun terjangkau dan mudah diimplementasikan, metode ini memerlukan pemindaian manual, yang bisa memakan waktu di gudang besar. Barcode sangat cocok untuk perusahaan kecil atau menengah yang baru memulai digitalisasi gudang

2.      RFID (Radio Frequency Identification)

RFID memungkinkan pelacakan tanpa kontak fisik melalui tag dan reader yang mengirimkan data ke sistem IoT. Teknologi ini dapat membaca banyak tag sekaligus dari jarak beberapa meter, mempercepat proses pelacakan di gudang dengan pergerakan barang yang cepat.

Meskipun biaya awal tag dan reader lebih tinggi dibandingkan barcode, RFID mengurangi kebutuhan intervensi manual, menjadikannya ideal untuk gudang besar atau kompleks.

Sebagai contoh, jurnal yang dipublikasikan oleh, jurnal yang dipublikasikan oleh MoldStud pada 2024, membuat ilustrasi dari penerapan RFID dan barcode dalam pelacakan barang seperti tabel di bawah ini

3.      BLE Beacon

Penerapan tag BLE (Bluetooth Low Energy) atau yang biasa dikenal dengan nama BLE beacon merupakan salah satu solusi pelacakan barang yang penggunaan hariannya cukup simpel. Perusahaan tinggal pesan satu paket BLE tag dan juga BLE gateway. Cara kerjanya adalah tag akan mengirim sinyal lokasi ke gateway IoT, yang kemudian diintegrasikan ke WMS

BLE beacon memiliki kelebihan yaitu hemat daya dan juga cocok untuk penggunaan dalam ruangan. Namun memiliki kelemahan yaitu harus memiliki gateway yang tersebar untuk bisa mengetahui posisi dari beacon.

BLE beacon cocok untuk gudang yang membutuhkan pelacakan lokasi real-time, seperti di fasilitas penyimpanan barang yang memiliki valuasi tinggi.

4.      GPS Tracking untuk Barang Bergerak

Untuk barang atau kendaraan yang berpindah antar lokasi, GPS tracker adalah pilihan yang ideal. Lokasi dapat dipantau secara real-time melalui aplikasi atau dashboard IoT. Teknologi ini membantu menjaga visibilitas terhadap barang-barang selama pengiriman. Namun, GPS kurang akurat di lingkungan dalam ruangan karena sinyal satelit dapat terhalang. Dengan GPS, perusahaan tak perlu lagi bertanya-tanya di mana posisi barang bergeraknya—semuanya bisa dipantau secara langsung.

Peran IoT Stadium

IoT Stadium menyediakan Anda kemudahan dalam menyajikan data dan dashboard yang digunakan untuk menampilkan posisi barang-barang yang ada pada gudang. Kami menyediakan tampilan yang ringkas untuk menunjukkan lokasi terakhir dari barang yang anda pasangi dengan perangkat pelacak tersebut.

Di sisi lain, dengan mengetahui pola dari barang-barang yang dilacak, nantinya bisa membantu Anda dalam merancang ulang layout pergudangan berdasarkan data yang dikumpulkan. Kami juga menyediakan fitur otomasi, seperti peringatan untuk stok rendah atau anomali pergerakan, yang bisa membantu pengelola gudang mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat. Dengan mengintegrasikan berbagai perangkat IoT, IoT Stadium mendukung transformasi gudang menjadi lebih responsif dan terorganisir.

Kesimpulan

Pelacakan barang di gudang secara manual sering kali menyebabkan kelelahan pekerja, kesalahan manusia, dan inefisiensi operasional yang merugikan. Teknologi IoT menawarkan solusi dengan otomasi pelacakan yang akurat, cepat, dan hemat biaya. Metode seperti Barcode, RFID, BLE Beacon, dan GPS memungkinkan pengelola gudang untuk memantau stok dan pergerakan barang secara real-time, mengurangi risiko kehilangan. Platform IoT Stadium memperkuat manfaat ini dengan mengintegrasikan data dari berbagai perangkat IoT ke dalam dashboard interaktif kami. Kami menyediakan fitur otomasi yang bisa Anda atur sendiri seperti peringatan stok rendah.

Dengan mengadopsi teknologi IoT dan platform yang terintegrasi, perusahaan dapat mentransformasi gudang mereka menjadi pusat logistik yang responsif dan kompetitif. Untuk mewujudkan gudang modern, pertimbangkan untuk memulai langkah kecil dengan teknologi IoT yang sesuai dengan kebutuhan operasional Anda.

Kunjungi  blog kami untuk informasi lain seputar teknologi, serta kunjungi halaman knowledge base dan juga halaman dokumentasi API kami untuk penggunaan fitur pada platform kami.